Blogger Widgets

Entri Populer

Jumat, 21 Juni 2013

FF B.A.P FOUR FOOLISH SINGLES comedy & friendship chapt 6


FF Four Foolish Singles 6

Author : Yonggyu90
Main Cast : B.A.P
Park Minri
Park Jaehee
Choi Jihye
Park Yura
Length : Continuous
Genre : Friendship and etc.
Rate : 13+
notes : FF gaje yang yang over aneh... asli buatan saya.... yang njiplak saya sumpahin bintitan. yang mau share boleh tapi jangan lupa cr nya B.A.P Indonesia atau ~ Yonggyu90 ok^^

Chapter 6

GUB GUB GUB GUB GUB

Dan lagi suara aneh itu muncul di antara mereka. Semaikn lama semakin keras. Bagaikan suara perkusi dari gallon-galon bekas yang di lantunkan sekumpulan orang di pinggir jalan. Kacau. Bagai angin topan yang bertabrakan dengan tornado.
Dan menyebabkan Himchan tak mampu berdiri dengan sempurna. Jaehee tersadar dan langsung menarik tangannya dari kening Himchan. Himchan langsung mengalihkan pandangannya dari jaehee. Keduanya tersengal-sengal seolah baru terjatuh ke dasar palung yang teramat dalam. Dan saling membelakangi.
“yaaa… lagi pula kejadian yang menimpa sunbae itu sudah beberapa minggu yang lalu, haishhh….” Jaehee menoleh dan mencoba mencairkan kecanggungan yang terjadi di antara mereka.
“Ya.. meskipun begitu, tetap saja ini membekas.” Himchan ikut menoleh dan masih mempertahankan spekulasinya.
“Araseo…!” jaehee semakin cemberut. Kemudian matanya menatap tangannya yang di cengkeram Himchan kuat. Himchan mengikuti arah mata jaehee yang menatap Tangannya yang mencengkeram tangan Jaehee.
“sunbae… lepaskan tanganku.” Jaehee berkata kemudian.
“Ani… aku tak akan melepaskannya sebelum kau pergi bersamaku ke ruang penertiban.” Himchan mencengkeram semakin kuat.
“Yakkk ini sakit.” Jaehee meringis, terlihat dia seolah tengah merasakan permen nano-nano rasa melon *emang ada?* -_-
“Biar saja!” Himchan seolah tak peduli akan penderitaan Jaehee.
“Aku harus memakai sepatu itu.” Jaehee menunduk memelas kepada himchan. Himchan merasa tak tega dengan keadaan jaehee saat ini.
“Baiklah!” Himchan menarik jaehee ke bangku di dekat mereka dan mendudukkan Jaehee paksa. Sedetik kemudian Himchan duduk di atas Jaehee.
“Yakkkk…. Sunbae! Kau berat!!! Jangan duduk di atasku!!” Jaehee terlihat tidak menikmati keadaan itu.
“Biar… dari pada kau kabur, lebih baik aku yang memakaikan sepatumu.” Himchan yang duduk di pangkuan Jaehee sedikit menunduk dan memakaikan sepatu Jaehee.
“kan tidak harus begini juga caranya.” Jaehee mencoba memukul punggung himchan yang tengah duduk di pangkuannya membelakanginya sembari meringis.
Tanpa pemberitahuan apa pun Himchan beralih duduk di samping Jaehee dan menarik Jaehee dalam pangkuannya.
“Yak… aisshhhh….” Jaehee mencoba berontak. “aigooo sunbae…. Kan gak harus kek gini juga.”
“Sudah jangan bawel. Beruntung aku mau memakaikan untukmu.” Himchan berkilah.
Terlihat Yura tengah berjalan dengan Minri dari arah depan. Kemudian  mata mereka menangkap dua orang yang terlihat tengah melakukan tindakan asusila di sekolah. Shock dan tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Seorang namja tengah memangku seorang gadis di bangku koridor.
“bukankah itu presiden sekolah???” Minri bertanya ragu-ragu.
“Ne, itu Himchan sunbae. Aishhhh mereka melakukan hal mesum di sekolah???” Yura bergidik. Mereka tidak menyadari jika gadis yang bersama Himchan itu adalah Jaehee.
“Ahhhh sakit….” Jaehee kesakitan saat Himchan berusaha memakaikan sepatunya.
“Tahan…!” jawab Himchan pelan.
Minri dan Yura semakin merinding melihat aksi sang presiden sekolah di bangku koridor. Di saat mereka berdua bengong, minri di tabrak seseorang dari belakang.
“Aigoooo…. Himchan???? Apa yang dia lakukan???” Yongguk terlihat shock menatap Himchan. Minri menatap Yongguk sekilas. Namun kembali menatap Himchan dan gadis yang tak terlihat wajahnya yang berjarak 10 meter dari mereka.
“Ahssh…. Pelan-pelan dong!!!” Jaehee mengomel lagi karena Himchan belum juga berhasil memakaikan sepatunya.
“Bawellll…. Tahan, sedikit lagi masuk.” Himchan terlihat berkeringat.
“Mwooooooo?????” mereka bertiga terkejut mendengar teriakan Jaehee dan Himchan yang lebih mirip desahan aneh. Mereka ikut berkeringat. 
“wuahhhhhh ada pemandangan asik nih….” Zelo mendekat dan memasang kamera ponselnya.
“yak… kau! Masih kecil jangan mesum seperti dia!” toyor Yongguk.
“araseo….” Zelo merengut dan memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku almamaternya.
“sepertinya kau juga mesum.” Minri nimbrung.
“Yak… apa maksudmu???” Yongguk menatap minri dalam.
“eobseo!!!” jawab minri yang kemudian dikejutkan suara asusila di depan mereka.
“Ahhhhhhhhhhhh akhirnya masuk juga….. hofhhh hofhhh” seru Jaehee dan Himchan bersamaan dengan deru nafas yang begitu memburu. Lega. Kemudian Yura dan minri mengenali siapa gadis yang bersama Himchan tadi.
“mmee…mmmeee..mmmeee…rrrekaaa…” Yura tergagap dan berbalik arah menarik minri bagaikan robot yang kehabisan batre. Yongguk menutup mata Zelo dan menyeretnya menjauhi makhluk biadab di atas bangku itu.
“Ayo kita pergi. Sepertinya Hyungmu satu itu sudah tak waras.” Yongguk mengoceh bagaikan burung beo di pasar senen.
“Aishhhh Hyung, aku juga mau lihat.” Zelo mencoba melepaskan tangan Yongguk yang menutup erat matanya.
“Kagak boleh!!!!” Jawab Yongguk sembari terus menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya.
Dua puluh meter di depan yongguk dan Zelo, Minri dan Yura terus terdiam dan sesekali menggelengkan wajahnya tak percaya.
“Yura ya…. Apa karena appa dan umma kami sibuk terus, jadinya adik kembarku mengalami depresi dan lari ke dalam hal asusila itu?” Minri terlihat sedih dalam nada bicaranya. Terlihat dia seolah kehabisan JJangppong kesukaannya dan tak rela.
“Mola... hiks… kenapa Jaehee jadi seperti itu???” Yura sesenggukan namun air matanya tak keluar. Kemudian dia mengucek-ucek matanya sehingga panas dan berair. Dan kini nampaklah dia menangis.
“Padahal saudari kembar ku itu adalah saudari paling mengerikan… hiks… paling jelek… kenapa dia bisa seperti ini…. ouwoooo.” Minri berhenti dan menggaruk-garuk pilar di dekat mereka.
“Aishhhh kau salah sekenario. Itu sekenario untuk tarzan.” Yura mengingatkan.
“Oh… iya kah?” minri terkejut dan menatap ke author. “di ulang ya thor?” Tanya minri ke author.
“iyeeee…. Kagak nyadar ape lu pade lebay…” Author nimbrung.
“lhaahhhh yang buat siapeeeee??? Lo nyalahin siapeeee????” minri protes.
“Iye…ye??? Lupa -_- sori oceeeee….!” Author smirk ^.~
“Padahal saudari kembar ku itu adalah saudari paling mengerikan… hiks… paling jelek… kenapa dia bisa seperti ini….Hikz.. kami selalu bersama dalam suka duka, dia tak pernah mengeluh akan keadaan orang tua kami yang sibuk. Tapi ternyata…. Hikz.” Minri berhenti dan menggaruk-garuk pilar di dekat mereka.
Yongguk dan Zelo yang berada di belakang mereka merasa merinding menyaksikan minri yang terlihat seperti nyemot tengah mencari pisang. Minri kemudia menoleh ke belakang karena sadar ada yang memperhatikan.
“Neooooooo!!! Lope-lope, apa yang kau lihat huh?????” Minri terlihat mengganas.
Sekali lagi minri meneriakkan lope-lope yang membuat Hati Yongguk menciut bagaikan Gulali terkena air. Yura kemudian terkikik menatap Yongguk.
“Lope-lope???” Zelo bergumam lirih. Baru sadar dan mulai mencerna apa yang di katakan minri, Zelo kemudian tertawa tanpa empati.
“BWAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAH”
Wajah Yongguk memerah, semakin merah dan merah. Sedetik kemudian timbullah satu tanduk di ujung kepalanya. Tumbuhlah ekornya. Dan nampaklah…. Dia bertransformasi menjadi hellboy.
Secepat kilat, Yongguk menarik tangan minri dan mencengkeramnya erat. Dia kemudian menarik minri dalam dekapannya dan langsung menciumnya.
Minri cengo, kaget, shocked. Tak tau apa yang sedang di rasakannya sekarang. Perasaannya bagai es doger. Jantungnya seolah terpasang Bom rakitan Noordin M Top yang telah meledak meluluh lantakkan segala isi perutnya. Darahnya berhenti. Matanya masih melotot tak percaya.
“hhhhaaaahhhhh?????” Yura dan Zelo melongo. Kaget dengan tindakan Yongguk yang begitu gesit. Dari arah belakang  Zelo, Himchan yang mencengekeram tangan Jaehee dan menyeretnya berhenti mendadak dan ikut cengo.
“Mm..mm…wo..??” Jaehee dan Himchan tergagap bersama.
Adegan seolah di pause layaknya video game. Hening.
“Omo???” Daehyun yang berjalan dari arah belakang Jaehee ikut terkejut dan berdiri mematung. Matanya seolah melompat dari kelopaknya.
Jihye berjalan di koridor seberang dan melihat Yura ada di sana, kemudian dia berlari mendekati yura yang terlihat melongo. “Eonnn………nie…” teriakan Jihye melemah seketika ketika dia melihat pemandangan di depan mereka. Dan terdiam bagaikan manekin di pasar loak.
Semua hanya terdiam.
Sedetik kemudian Yongguk melepaskan ciumannya pada minri dan menatap minri angker. Minri masih melongo tak percaya.
“Hanya dengan cara seperti ini kau bisa menutup mulutmu yang cerewet itu Park Minri.”
Minri masih shock. Mulutnya seperti jadi terkunci. Seolah ada ribuan ton batu yang tengah menyumpal mulutnya saat itu.
Yongguk melepaskan cengkeramannya pada minri dan berlalu pergi menyeret Zelo yang kesadarannya belum pulih 100%.
“eonnieee??” Jihye memanggil minri tak percaya.
Daehyun yang berada di samping jaehee dan Himchan matanya bertabrakan dengan tatapan mata Yura. Yura menarik nafas panjang dan mencoba mengontrol dirinya sebeblum akhirnya di berbalik dan pergi meninggalkan TKP.
GLUBUGHHHH!!!
Minri pingsan.
Bukan karena apa? Tapi karena dia terlalu shock menerima ciuman spontan dari Yongguk, yang bahkan dia bermimpi saja tak pernah dan tak mampu.
“Yakkkk…. Eonnie…” teriak Jihye dan Jaehee bersamaan. Namun Hanya Jihye yang mendekati minri. Himchan kembali menarik tangan Jaehee pergi menuju ruang penertiban sekolah.
Daehyun yang menangkap kebencian di mata yura langsung berlari mengejar Yura yang tengah pergi dengan tergesa-gesa di depannya.
“Yak… Hyung…. itu ada kekasihku, kau mau membawaku ke mana?” teriak Zelo kesal karena dia yang baru saja melihat Jihye harus di culik paksa Yongguk pergi dari TKP.
“eonnie…. Jebal… bangun….” Jihye menepuk-nepuk pipi minri yang kini tengah berada di pangkuannya.
“Sunbae….!” Minri sadar dan langsung terduduk bengong. “Dia menciumku???” minri menoleh kea rah Jihye tak percaya.
“Ne… kalian berciuman lama sekali.” Jihye menggaruk-garuk kepalanya yang  tidak gatal.
“Ahhh..”
GLUBUGHHH!!!
Minri pingsan lagi.
“Yakkkk eonnie …!!! Haishhh….” Jihye geregetan.
---

Di sebuah gudang di sudut sekolah, enam namja terlihat sedang berkutat dengan pikiran masing-masing. Yongguk terlihat tersenyum-senyum menghadap jendela, Jongup terlihat tidur telentang di atas bangku yang sudah tak layak pakai di sana dan dia mulai menciptakan pulau-pulau liliput di sana. Di sudut lain, Himchan tengah memegangi tangan kirinya sembari sesekali tersenyum. Daehyun sesekali menarik nafasnya dan mengacak-acak rambutnya frustasi. Zelo melihat ketiga hyungnya bergantian tak mengerti, sesekali dia menggaruk tengkuknya dan menggelengkan kepalanya aneh. Youngjae, dia terlihat tengah asik memegang sebuah pena dan buku. Sesekali dia tersenyum dan mengangguk-angguk layaknya burung kakak tua.
“Ahhhhhhhssss…..” Daehyun kembali melolong. Fikirannya kembali kepada kejadian kemarin di koridor saat pulang sekolah.

Yura yang terlihat menghindari Daehyun berjalan dengan sangat cepat. Berharap dia segera pergi dari hadapan Daehyun.
“Ya… Park Yura!!!” teriak Daehyun yang berlari kea rah Yura. Bukannya berhenti tapi Yura malah mempercepat laju kakinya. Dia bahkan tidak menoleh kea rah Daehyun yang memanggilnya.
“Ya… Park Yura.” Sekali lagi daehyun berteriak, namun kali ini dia menarik tangan Yura dan mengeblok jalan Yura.
“Kenapa Sunbae?” Tanya Yura berpura-pura tidak terjadi apa-apa dan berusaha senormal mungkin.
“Kenapa kau menghindariku?” Tanya Daehyun.
“Menghindari mu??? Chhh….” Yura melipat tangannya di dada. “Aku tak menghindarimu, lagi pula… kalau pun aku menghindari sunbae, bukankah itu yang sunbae harapkan? Karena sunbae muak padaku.” Yura melepaskan lipatan tangannya. “Aku harus segera pergi Sunbae, anyeong….” Yura pergi dan menyenggo pundak kiri Daehyun.

Dan kini, entah mengapa Daehyun merasa menyesal dengan Yura yang tak lagi peduli padanya dan mengejarnya seperti dulu. Dia mengacak-acak rambutnya lagi.
“ARGGGGGGGHHHH!!!!!!” Daehyun berteriak hesteris.
GLODAKK!!!
DUAGH!!!!
KLOTEKKKK!!!
KLINTINGGGGGG!!! *nah loh -_-
Jongup yang tadi asik membuat pulau liliput terjungkal kaget.
Yongguk dan Himchan yang tersenyum-senyum gaje kejedot dinding saking shocknya denger teriakan Daehyun yang memilukan.
Youngjae, nyusruk ke bangku. Dan Zelo mencari uang recehannya yang berhamburan.

TBC