FF It’s Cold 5
Author : Yonggyu90
Genre : Fantasy
Main Cast : Kim Himchan B.A.P , Jasmine (OC/Reader) & Zelo B.A.P
Supporting Cast : B.A.P
Length : Continuous
Rate : 13+
Note :
·
nama-nama tumbuhan (sweet alyssum, aconite,wisteria,
pohon yew, dll) di dalam FF ini bukanlah rekayasa saya, melainkan itu adalah
nyata, hasil dari ciptaan Tuhan YME. Silahkan searching di National
Geographic.^^
·
Yang meminta B.A.P lainya
di banyakin, mianhae. Di sini sudah jelas Main castnya Himchan dan Zelo^^ jadi
member lainnya hanya pemeran pembantu (cameo) saja.^^
FF Gaje
ini hanya untuk mereka yang mau membacanya, bagi yang tak suka mohon jangan
bash. Ini murni dari otak saya yang juga gaje overload =D bagi yang tak
berminat boleh mengabaikannya.^^ dan yang menyukainya mohon Like & Comment
ne^^ biar saya tau ini FF layak atau tidak :)
Chapter 5
Jasmine mengusap pelan luka di
pelipis Himchan. Dan darah pun berhenti mengalir.
“Uhuk…” Himchan terbatuk dan mulai
membuka matanya. “Kau tak musnah?? Kau masih ada.” Himchan menatap jasmine
lemah. Jasmine masih mendekapnya erat.
“maafkan aku…” jasmine berkata
kemudian. “aku membuatmu menderita…” Jasmine meneteskan air matanya kembali.
“uljima…” Himchan menghapus air
mata jasmine lemah. “Seorang bidadari tak pantas menangis seperti ini.” Himchan
tersenyum.
“tidak… aku bersalah padamu…”
“Apa kau tak ingin memanggil
namaku…” lirih Himchan, dia menutup matanya kembali. Tidak. Dia tidak lagi
pingsan atau mati. Tapi dia ingin merasakan kenyamanan dalam dekapan jasmine.
“siapa namamu?? Aku jasmine.”
jasmine berkata kemudian.
“apakah namaku penting untukmu?”
Himchan balik bertanya seraya tersenyum.
“Mungkin lebih dari itu….” jasmine
merasakan hal aneh dalam dirinya. Apakah ini cinta? Jasmine? Seorang angel
memiliki cinta? Memang kami pemberi cinta tapi kami tak diberikan rasa itu. Bukankah
angel tercipta tanpa cinta?
“Himchan… aku Himchan” suara
himchan memecah lamunan jasmine. “kau tau… aku mampu mencium baumu meskipun kau
berada 500 meter dariku.” Jasmine terkejut, dia mengangkat kepala himchan
sehingga himchan terbangun dari dekapan jasmine. “ketika kau terluka…. Aku
merasakan sakit yang luar biasa. Ketika kau datang… dadaku selalu berdegub
lebih kencang. Apakah karena aku menyukaimu??” Himchan mengucapkan kata di luar
kontrolnya.
“tidak… kau tak boleh menyukaiku.”
Jasmine tersentak.
“kenapa? Apa salah aku
menyukaimu?” himchan menatap Jasmin
sendu.
“Karena mungkin aku hanya akan
memberimu sakit, karena mungkin aku hanya akan memberimu air mata. Tida ada
takdir manusia dengan angel.”
“Aku tak peduli takdir. Aku
menyukaimu.”Himchan meraih tangan jasmine.
Jasmine mencoba mengalihkan
perhatian Himchan.
“bagaimana kau bisa menemukanku
waktu itu?” jasmine menatap Himchan penuh rasa ingin tahu. “Bahkan angel lain
tak bisa menemukanku ketika aconite melumpuhkanku.”
“Benar kah? Aku mencium wangimu
waktu itu. dan perasaanku berkata aku harus mencarimu. Akhirnya aku
menemukanmu.”
“ini sulit di percaya.” Jasmine
menggumam.
“di mana pun kau berada aku bisa
merasakannya.” Himchan menekan dadanya. Menunjukkan rasa itu dari sana.
Jasmine menemukan fakta baru yang
lebih mengejutkan. Himchan, bisa merasakan keberadaannya, Himchan bisa mencium
wanginya ketika aconite melumpuhkan sensornya dan Himchan merasakan kesakitan
ketika dia juga terluka.
---
Zelo duduk mendekap kakinya bersandar
di pucuk pohon akasia tua yang cukup besar. Rambut peraknya terlihat berkilau
terkena pancaran matahari timur. Sayapnya yang putih bersih bak mutiara
menangkup ke depan menutupi tubuhnya seolah dia tak mau menunjukkan
kesedihannya pada pada seisi hutan.
Tiba-tiba dia tersentak. Sebuah
suara mengagetkannya. Ya.. itu suara seruling. Suara seruling yang biasa di
mainkan jasmine. Zelo menajamkan pendengarannya. Dan tak salah lagi itu adalah
suara seruling jasmine. Seketika dia langsung berdiri dan mencoba menajamkan
penciumannya. Dan beberapa saat kemudian dia melesat terbang ke arah barat
laut.
Di lain tempat, Jasmin tampak
memainkan seruling di samping tempat tidur Himchan. Suara seruling nan merdu
itu membuat Himchan tak kuasa menahan kantuknya dan akhirnya dia terlelap dalam
tidurnya.
Jasmin tersenyum, dia berhenti
memainkan seruling itu. tangan kanannya yang menggenggam seruling di bukanya,
sekejap mata seruling itu menghilang. Jasmine kemudian membenarkan tubuh
Himchan dan menyelimutinya. Terlihat wajah teduh himchan membuat jasmine ingin
selalu berada di tempat itu.
“Jasmine???”
Sebuah suara mengejutkan jasmine.
Seketika dia berbalik dan mendapati Zelo telah berada di sana.
“Zelo….” Jasmine hanya mampu
mengucapkan nama itu.
“ini benar kau???” zelo tersenyum
senang. “akhirnya ini benar kau.” Zelo melesat memeluk jasmine.
“aku merindukanmu Zelo.” Jasmine
balik memeluk Zelo erat.
“Aku takut kau musnah.” Zelo
melepaskan pelukannya. “ayo kita kembali ke langit, kau harus menemui angel
lily.” Sesaat Zelo menyadari dan menoleh ke arah Himchan yang tengah tertidur
lelap. “Dia?”
“Ya…” jasmine hanya menjawab
singkat.
“Ada apa denganmu?” Zelo tak
percaya. “sebaiknya kita kembali ke langit sekarang.” Zelo di penuhi tanda
Tanya besar dalam dirinya.
“baiklah…” jasmine mengangguk. Zelo
berbalik dan melesat pergi terlebih dahulu. Sejenak jasmine menoleh ke arah
himchan dengan tatapan sendu. “selamat tinggal.” Jasmin mencium kening Himchan
pelan sebelum akhirnya dia melesat pergi menyusul Zelo.
---
“Himchan ah… kau sudah sadar?”
Himchan terkejut mendengar suara
Yongguk. Dengan tergopoh Dia langsung bangun menyingkapkan selimutnya,
mencari-cari sosok yang menemaninya sebelum dia tertidur.
“Jasmine???! Di mana dia???”
Himchan tergopoh. “Jasmine???” dia memanggil-manggil nama itu berulang-ulang.
Sembari mencarinya.
“Ya… kau baru sadar Hyung, siapa
jasmine??” Youngjae mengikuti langkah himchan yang meneliti setiap sudut
apartemennya.
“Jasmine?” Himchan tak
memperdulikan Youngjae.
“Ya… apa kau tak lapar eoh?” Jongup
berteriak dari arah kamar himchan.
Daehyun sedari tadi hanya berdiri
terdiam melihat tingkah Himchan.
“Pasti karena terlalu lama kau
pingsan, jadinya otakmu perlu di atur ulang.” Dengus Yongguk.
“Aku pingsan???” himchan kemudian
mendekati Yongguk. Dengan penuh tatapan tanda Tanya.
“Ne, sehari semalam kau pingsan
hyung.” Youngjae menimpali.
“Tidak, aku hanya tertidur sebentar
karena mendengar suara serulingnya yang begitu indah.” Himchan menjawab
Youngjae meyakinkan.
“Aigoo, seruling apa?? Kami
menemukan mobilmu hancur di ujung jalan sana. Dan kami menemukanmu di sini
sudah dengan kepala terperban.” Jongup bercerita.
“Apa jasmine itu yang menolongmu?” Yongguk
mengerutkan keningnya tanda ingin tahu.
“Berarti aku tak Bohong, jasmine
benar ada. Tapi aku tak tidur selama itu?”
“Aigoo… Jasmine??? Siapa dia???
Ahhh… sudahlah… kau perlu makan.” Yongguk menepuk pundak Himchan, kemudian dia
menoleh ke Youngjae. “ Youngjae ah… hangatkan buburnya eo.”
“Dia bidadari yang aku tolong. Dia
terluka.” Himchan mencoba meyakinkan teman-temannya.
“setelah pingsan kau malah jadi
aneh begini eo? Sudahlah hyung… kau perlu istirahat. Aku akan menghangatkan
bubur dari umma Jongup.” Youngjae berjalan ke arah dapur.
“apa kalian pikir aku bermimpi? ”
Himchan menoleh ke arah Daehyun yang sedari tadi hanya terdiam.
TBc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar