Blogger Widgets

Entri Populer

Rabu, 12 Juni 2013

FF IT'S COLD B.A.P chapter 5 (Fantasy)









FF It’s Cold 5

Author              : Yonggyu90
Genre               : Fantasy
Main Cast        : Kim Himchan B.A.P , Jasmine (OC/Reader) & Zelo B.A.P
Supporting Cast : B.A.P
Length              : Continuous
Rate                   : 13+
Note                  :
·         nama-nama  tumbuhan (sweet alyssum, aconite,wisteria, pohon yew, dll) di dalam FF ini bukanlah rekayasa saya, melainkan itu adalah nyata, hasil dari ciptaan Tuhan YME. Silahkan searching di National Geographic.^^
·         Yang meminta B.A.P lainya di banyakin, mianhae. Di sini sudah jelas Main castnya Himchan dan Zelo^^ jadi member lainnya hanya pemeran pembantu (cameo) saja.^^
                           
                FF Gaje ini hanya untuk mereka yang mau membacanya, bagi yang tak suka mohon jangan bash. Ini murni dari otak saya yang juga gaje overload =D bagi yang tak berminat boleh mengabaikannya.^^ dan yang menyukainya mohon Like & Comment ne^^ biar saya tau ini FF layak atau tidak :)



Chapter 5

Jasmine mengusap pelan luka di pelipis Himchan. Dan darah pun berhenti mengalir.
“Uhuk…” Himchan terbatuk dan mulai membuka matanya. “Kau tak musnah?? Kau masih ada.” Himchan menatap jasmine lemah. Jasmine masih mendekapnya erat.
“maafkan aku…” jasmine berkata kemudian. “aku membuatmu menderita…” Jasmine meneteskan air matanya kembali.
“uljima…” Himchan menghapus air mata jasmine lemah. “Seorang bidadari tak pantas menangis seperti ini.” Himchan tersenyum.
“tidak… aku bersalah padamu…”
“Apa kau tak ingin memanggil namaku…” lirih Himchan, dia menutup matanya kembali. Tidak. Dia tidak lagi pingsan atau mati. Tapi dia ingin merasakan kenyamanan dalam dekapan jasmine.
“siapa namamu?? Aku jasmine.” jasmine berkata kemudian.
“apakah namaku penting untukmu?” Himchan balik bertanya seraya tersenyum.
“Mungkin lebih dari itu….” jasmine merasakan hal aneh dalam dirinya. Apakah ini cinta? Jasmine? Seorang angel memiliki cinta? Memang kami pemberi cinta tapi kami tak diberikan rasa itu. Bukankah angel tercipta tanpa cinta?
“Himchan… aku Himchan” suara himchan memecah lamunan jasmine. “kau tau… aku mampu mencium baumu meskipun kau berada 500 meter dariku.” Jasmine terkejut, dia mengangkat kepala himchan sehingga himchan terbangun dari dekapan jasmine. “ketika kau terluka…. Aku merasakan sakit yang luar biasa. Ketika kau datang… dadaku selalu berdegub lebih kencang. Apakah karena aku menyukaimu??” Himchan mengucapkan kata di luar kontrolnya.
“tidak… kau tak boleh menyukaiku.” Jasmine tersentak.
“kenapa? Apa salah aku menyukaimu?”  himchan menatap Jasmin sendu.
“Karena mungkin aku hanya akan memberimu sakit, karena mungkin aku hanya akan memberimu air mata. Tida ada takdir manusia dengan angel.”
“Aku tak peduli takdir. Aku menyukaimu.”Himchan meraih tangan jasmine.
Jasmine mencoba mengalihkan perhatian Himchan.
“bagaimana kau bisa menemukanku waktu itu?” jasmine menatap Himchan penuh rasa ingin tahu. “Bahkan angel lain tak bisa menemukanku ketika aconite melumpuhkanku.”
“Benar kah? Aku mencium wangimu waktu itu. dan perasaanku berkata aku harus mencarimu. Akhirnya aku menemukanmu.”
“ini sulit di percaya.” Jasmine menggumam.
“di mana pun kau berada aku bisa merasakannya.” Himchan menekan dadanya. Menunjukkan rasa itu dari sana.
Jasmine menemukan fakta baru yang lebih mengejutkan. Himchan, bisa merasakan keberadaannya, Himchan bisa mencium wanginya ketika aconite melumpuhkan sensornya dan Himchan merasakan kesakitan ketika dia juga terluka.
---

Zelo duduk mendekap kakinya bersandar di pucuk pohon akasia tua yang cukup besar. Rambut peraknya terlihat berkilau terkena pancaran matahari timur. Sayapnya yang putih bersih bak mutiara menangkup ke depan menutupi tubuhnya seolah dia tak mau menunjukkan kesedihannya pada pada seisi hutan.
Tiba-tiba dia tersentak. Sebuah suara mengagetkannya. Ya.. itu suara seruling. Suara seruling yang biasa di mainkan jasmine. Zelo menajamkan pendengarannya. Dan tak salah lagi itu adalah suara seruling jasmine. Seketika dia langsung berdiri dan mencoba menajamkan penciumannya. Dan beberapa saat kemudian dia melesat terbang ke arah barat laut.
Di lain tempat, Jasmin tampak memainkan seruling di samping tempat tidur Himchan. Suara seruling nan merdu itu membuat Himchan tak kuasa menahan kantuknya dan akhirnya dia terlelap dalam tidurnya.
Jasmin tersenyum, dia berhenti memainkan seruling itu. tangan kanannya yang menggenggam seruling di bukanya, sekejap mata seruling itu menghilang. Jasmine kemudian membenarkan tubuh Himchan dan menyelimutinya. Terlihat wajah teduh himchan membuat jasmine ingin selalu berada di tempat itu.
“Jasmine???”
Sebuah suara mengejutkan jasmine. Seketika dia berbalik dan mendapati Zelo telah berada di sana.
“Zelo….” Jasmine hanya mampu mengucapkan nama itu.
“ini benar kau???” zelo tersenyum senang. “akhirnya ini benar kau.” Zelo melesat memeluk jasmine.
“aku merindukanmu Zelo.” Jasmine balik memeluk Zelo erat.
“Aku takut kau musnah.” Zelo melepaskan pelukannya. “ayo kita kembali ke langit, kau harus menemui angel lily.” Sesaat Zelo menyadari dan menoleh ke arah Himchan yang tengah tertidur lelap. “Dia?”
“Ya…” jasmine hanya menjawab singkat.
“Ada apa denganmu?” Zelo tak percaya. “sebaiknya kita kembali ke langit sekarang.” Zelo di penuhi tanda Tanya besar dalam dirinya.
“baiklah…” jasmine mengangguk. Zelo berbalik dan melesat pergi terlebih dahulu. Sejenak jasmine menoleh ke arah himchan dengan tatapan sendu. “selamat tinggal.” Jasmin mencium kening Himchan pelan sebelum akhirnya dia melesat pergi menyusul Zelo.
---

“Himchan ah… kau sudah sadar?”
Himchan terkejut mendengar suara Yongguk. Dengan tergopoh Dia langsung bangun menyingkapkan selimutnya, mencari-cari sosok yang menemaninya sebelum dia tertidur.
“Jasmine???! Di mana dia???” Himchan tergopoh. “Jasmine???” dia memanggil-manggil nama itu berulang-ulang. Sembari mencarinya.
“Ya… kau baru sadar Hyung, siapa jasmine??” Youngjae mengikuti langkah himchan yang meneliti setiap sudut apartemennya.
“Jasmine?” Himchan tak memperdulikan Youngjae.
“Ya… apa kau tak lapar eoh?” Jongup berteriak dari arah kamar himchan.
Daehyun sedari tadi hanya berdiri terdiam melihat tingkah Himchan.
“Pasti karena terlalu lama kau pingsan, jadinya otakmu perlu di atur ulang.” Dengus Yongguk.
“Aku pingsan???” himchan kemudian mendekati Yongguk. Dengan penuh tatapan tanda Tanya.
“Ne, sehari semalam kau pingsan hyung.” Youngjae menimpali.
“Tidak, aku hanya tertidur sebentar karena mendengar suara serulingnya yang begitu indah.” Himchan menjawab Youngjae meyakinkan.
“Aigoo, seruling apa?? Kami menemukan mobilmu hancur di ujung jalan sana. Dan kami menemukanmu di sini sudah dengan kepala terperban.” Jongup bercerita.
“Apa jasmine itu yang menolongmu?” Yongguk mengerutkan keningnya tanda ingin tahu.
“Berarti aku tak Bohong, jasmine benar ada. Tapi aku tak tidur selama itu?”
“Aigoo… Jasmine??? Siapa dia??? Ahhh… sudahlah… kau perlu makan.” Yongguk menepuk pundak Himchan, kemudian dia menoleh ke Youngjae. “ Youngjae ah… hangatkan buburnya eo.”
“Dia bidadari yang aku tolong. Dia terluka.” Himchan mencoba meyakinkan teman-temannya.
“setelah pingsan kau malah jadi aneh begini eo? Sudahlah hyung… kau perlu istirahat. Aku akan menghangatkan bubur dari umma Jongup.” Youngjae berjalan ke arah dapur.
“apa kalian pikir aku bermimpi? ” Himchan menoleh ke arah Daehyun yang sedari tadi hanya terdiam.
TBc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar