FF It’s Cold 3
Author : Yonggyu90
Genre : Fantasy
Main Cast : Kim Himchan B.A.P , Jasmine (OC/Reader) & Zelo B.A.P
Supporting Cast : B.A.P
Length : Continuous
Rate : 13+
Note :
·
nama-nama tumbuhan (sweet alyssum, aconite,wisteria,
pohon yew, dll) di dalam FF ini bukanlah rekayasa saya, melainkan itu adalah
nyata, hasil dari ciptaan Tuhan YME. Silahkan searching di National
Geographic.^^
·
Yang meminta B.A.P lainya
di banyakin, mianhae. Di sini sudah jelas Main castnya Himchan dan Zelo^^ jadi
member lainnya hanya pemeran pembantu (cameo) saja.^^
FF Gaje
ini hanya untuk mereka yang mau membacanya, bagi yang tak suka mohon jangan
bash. Ini murni dari otak saya yang juga gaje overload =D bagi yang tak
berminat boleh mengabaikannya.^^ dan yang menyukainya mohon Like & Comment
ne^^ biar saya tau ini FF layak atau tidak :)
Chapter 3
SREKKK BRUGH!
Aku
terjatuh, nafasku memburu.
Aku masih meremas di mana aku
merasa sakit.
Mataku
melihat kilatan cahaya berwarna Merah dan Biru berpendar bergantian. Aku merasa
aneh dan hanya melihat kilatan cahaya itu yang memantul sampai ke langit.
Jantungku semakin sakit.
“Cahaya
apa itu?” aku menggumam pelan di sela nafasku yang memburu menahan sakit,
sampai akhirnya aku mencium wangi yang semakin menusuk hidungku. Aku memang
sudah gila. Di luar logikaku. Aku bangkit berdiri dan berlari mencari sosok
wangi yang aku tau siapa dia. Aku terus berlari dan berlari. Sampai akhirnya
aku melihatnya…
Dia… ya
dia. Dia ada di sana…. Tunggu! Dia kenapa? Aku menghentikan lariku dan mulai
berjalan pelan. Sembari memastikan.
Jantungku
yang tadi terasa sakit kini berganti menjadi debaran yang sangat cepat. Berubah
menjadi rasa seperti ketika aku bertemu dengannya. Hal ini terulang lagi… tapi
herannya, aku mempunyai kekuatan lebih untuk mendekatinya. Kekuatan yang
memaksaku untuk menemuinya. Ada apa denganku??
Aku
telah berada di depannya. Tiba-tiba perasaan takut menyelimutiku.
“Tolong…”
Suara
lembut itu berkata, menginginkan sesuatu dariku. Aku melihat di sayap kirinya
terdapat luka menganga. Aku bingung… apa yang harus aku lakukan. Lagi-lagi
otakku tidak singkron dengan kata hatiku. Entah keberanian dari mana tiba-tiba
saja aku membopongnya, membawanya pulang ke rumahku. Ringan… dia sangat ringan.
Seolah-olah aku membopong 1kilo kapas saja. Tidak ada yang curiga dengan
tingkahku. Hanya saja semua orang bertanya. Aku sedang apa? Kenapa tanganku
menengadah?
Ini
konyol. Mereka tak bisa melihat kalau aku tengah membopong seorang bidadari.
Himchan side off
---
ZLAZZZZ
Zelo terlihat tengah mengarahkan
panahnya ke arah hutan timur yang kini tengah terbakar. Dengan tenang dia
mengepakkan sayapnya terbang mengelilingi kawasan hutan yang tengah terbakar.
CTAAAARRRR!!!
Zelo terkejut ketika matanya
menangkap sebuah cahaya merah dan biru berpendar ke angkasa.
“ACONITE!” Zelo menggumamkan sebuah
kata.
Aconite adalah dark angel. Namanya
diambil dari tumbuhan penciptanya. Dia tercipta dengan sendirinya dari tumbuhan
langka aconite yang telah mati, tetapi dia bukanlah makhluk immortal seperti
White Angel, meskipun demikian, Dia juga tidak mudah mati. Rambutnya yang merah
menyala, sayap dan gaunnya yang hitam pekat menandakan bahwa dia adalah iblis.
Pembunuhan, perampokan dan segala macam kehancuran manusia dialah provokasinya.Dia
adalah musuh dari semua Angel.
Tampaknya Zelo mengerti apa yang
kini tengah terjadi. Cahaya merah dan biru itu adalah pertempuran antara Aconite
dan Jasmine. Zelo bimbang. Dikala tugasnya belum selesai, kini sahabatnya juga
mendapat masalah.
“Jasmine… Jasmine…??” Zelo mencoba
menghubungkan telepati di antaranya dan Jasmine. Tapi tetap, Jasmin Tidak
merasakan Telepati zelo. Zelo resah. “Tunggu aku jasmine, aku pasti datang!”
Zelo melesat ke arah timur menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu dan segera menemui
jasmine.
---
Himchan
terlihat berlari membawa kotak p3k. dengan sigap dia mencoba mengobati sayap
jasmine sebisanya.
“Itu
takkan mampu menolongku,” suara lembut jasmine mengejutkan Himchan yang tengah
sibuk merawatnya. Himchan terbelalak dan hanya mampu menatap mata teduh
jasmine.
“Dengan
apa aku bisa menolongmu?? Katakan padaku!” terlihat raut khawatir di wajah
Himchan.
“Tidak
itu sangat sulit.” Jasmine tersenyum meskipun dia tengah kesakitan. Entah
mengapa kata- kata jasmine terdengar sangat menyakitkan bagi Himchan.
“Yaaa
katakan padaku!!!” Himchan berteriak. Khawatir, itu yang dirasakannya kini.
“Jebal… katakan padaku apa yang bisa menolongmu??” Himchan menggenggam kedua
tangan Jasmin, khawatir. Ya.. dia sangat khawatir. Dia tak tau kenapa dia seperti
ini. Akal sehatnya mulai tak bekerja.
“Apa
kau tau di mana ada pohon Yew? Itu adalah pohon abadi. Tetesan embunnya akan
menyelamatkanku.” Jasmin menarik tangannya dan menatap Himchan lembut. “Dan itu
harus diberikan pada lukaku sebelum matahari terbit.” Jasmine tersenyum. “Aku
rasa aku memang harus musnah. Ini sudah waktuku.”
“Tunggu
di sini sampai aku kembali.” Himchan berdiri dan beranjak pergi.
SREEETT
Jasmine
menarik tangan Himchan lembut.
“Kau
tak akan menemukannya. Tetaplah di sini. Kau bisa terluka.”
“Aku
akan menemukannya.” Himchan tersenyum, melepaskan tangan jasmine pelan dan
berlalu.
---
“Daehyun
ah… apa kau tau di mana pohon Yew?” suara Himchan ketika teleponnya terhubung
dengan Daehyun.
“Pohon
Yew? Itu pohon langka. Entah pohon itu masih ada atau tidak hyung. kenapa kau
menanyakannya?”
“jebal,
katakan di mana? Aku membutuhkannya.”
“ada di
kaki gunung Utara.”
“Apa
kau tau ciri-cirinya?”
“Ada
apa denganmu??” terdengar suara daehyun sedikit khawatir mendengar suara
Himchan parau.
“Jebal
katakan bagaimana ciri-cirinya?”
“seperti
pohon cemara, berdaun hijau abadi.”
“baiklah,
gomapta.”
“yaa..
Gunung Utara itu sangat jauh, apa kau
benar-benar akan pergi?”
“Tak
ada cara lain.” Dia menutup telfonnya dan menekan pedal gas mobilnya kencang.
Daehyun di seberang telfon pun merasa bingung.
Sesekali
Himchan melihat jam digital di dashboard mobilnya. Pukul satu malam. Untung
saja jalanan cukup lengang. Dia seperti orang gila, mengendarai dengan
kecepatan 120 km/jam. Dia tak sadar akan hal itu.
---
“Jasmine?”
Zelo mencoba menajamkan penciumannya ketika telah sampai di lokasi kejadian.
Namun nihil. Panah Aconite telah mengaburkan sensor telepati dan jejak lainnya.
Zelo merasa resah karena dia tidak mampu menemukan wangi Jasmine. Dia tak mampu
mengirimkan sinyal telepati kepadanya.
Aconite
mempunyai keahlian memusnahkan angel lain. Dia akan melepaskan panah merahnya
ke White Angel kemudian Menghapus semua jejak Angel yang terluka agar tak dapat
di temukan Angel lain dan akhirnya Angel yang terkena panah merah akan mengabur
dan musnah tanpa jejak. Dia Angel pembenci kedamaian.
“Jasmine…
kau di mana???” Zelo mencari jasmine, namun dia tak menemukannya.
“Angel
Lily… Aku butuh bantuanmu.” Zelo mengirimkan Sinyal telepati kepada Angel Lily.
Matanya terpejam, tangannya memegang dadanya.
Sekejap
mata, terlihat cahaya putih berpendar. Nampaklah White angel yang sangat
anggun. Berambut bergelombang kecoklatan, bermahkotakan bunga Fringipani yang
menambah kesan Sempurna. Gaun putih dengan sedikit aksen hijau muda selututnya,
menunjukkan kalau dia tercipta dari Bunga Parennial, Lily of The Valley. Panah
hijau muda selalu berada di tangannya.
Sayap
putihnya perlahan menutup ketika kaki telanjangnya menapak bumi. Hembusan angin
menyambut kehadirannya.
“Ada
apa kau memanggilku Zelo?” ucapnya selembut beledu. Bahkan manusia tak akan
mampu mendengar suara itu.
“Maafkan
aku, Tetapi aku butuh bantuanmu Angel. Aconite telah melumpuhkan Jasmine. Dan
aku tak tau dia ada di mana.” Zelo terlihat khawatir dalam ketenangan
bicaranya.
“Aconite?”
Angel Lily tampak khawatir. “Jasmine masih sangat lemah. Dia belum mampu
menerima semua kekuatannya. Aku harap dia masih bertahan di suatu tempat.
Sebelum dia akan musnah. Sebaiknya kita mencarinya sebelum fajar tiba.” Angel
lily terlihat memejamkan matanya sejenak. “Aku telah memanggil Angel Cosmos dan
Angel Marvel untuk membantu. Jaga dirimu.”
Angel
Lily membentangkan sayapnya dan melesat ke arah timur.
“Jasmine…”
Gumam Zelo sebelum akhirnya melesat ke arah selatan.
---
Decitan
suara rem mobil terdengar memekakkan telinga, menggema memecah keheningan
hutan. Seorang pria Nampak melihat jam digital yang tengah menunjukkan pukul
2.41am sebelum akhirnya menyambar lampu senter dan berlari keluar dari dalam
mobil dan masuk kehutan.
Sedangkan di lain tempat, Jasmine
semakin melemah. Bibir peachnya mulai berubah memutih, rambut hitamnya mulai
menguning dan Bulu sayapnya mulai rontok berterbangan.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar