Blogger Widgets

Entri Populer

Jumat, 14 Juni 2013

FF B.A.P FOUR FOOLISH SINGLES comedy & friendship chapt 1





Four foolish singles
Author                  : Yonggyu90
Main Cast            : B.A.P
                                Park Minri
                                 Park Jaehee
                                 Choi Jihye
                                 Park Yura
Length                  : Continuous
Genre                   : Friendship and etc.
Rate                       : 13+

notes : ini asli buatan saya dan dari imaginasi saya, kalo ada yang demo ini punya dia berarti dia udah kagak waras -_- 

                Chapter 1

                Pagi ini matahari bersinar begitu terangnya, cuaca tampak cerah tidak seperti sehari sebelumnya yang tertutup kabut dan bersalju tipis. Para pelajar Nampak berjalan ke arah sekolah masing-masing. Terlihat beberapa dari mereka Nampak bersenda gurau satu sama lain. Ada juga yang tengah berkejaran.
                Sekolah Menengah TS kala itu tengah heboh. Pasalnya mereka kini tengah di hadapkan dengan Olympiade regional tahunan yang mencakup semua bidang. Sang presiden sekolah Kim Himchan Nampak terlihat sangat sibuk. Dia membawa buku ke sana ke mari terlihat seperti penjual buku di pasar loak di perkampungan Ilsan.  Sang atlet Taekwondo bermuka dingin Bang Yongguk juga terlihat tengah melakukan latihan memukuli kayu dengan berteriak-teriak seperti orang kesetanan.
Yoo Youngjae the little Einstein terliahat Nampak bernafsu dengan buku-bukunya, seolah itu adalah jjangmyeon yang menggiurkan. Matanya kini terlihat sedikit mengalami dislokasi. Jung Daehyun si penceloteh, Nampak tengah berorasi, Dia terlihat seperti orang yang tengah mengalami kelainan kejiwaan. Karena dia berteriak-teriak sendiri di dalam sudut gedung yang kosong. Begitu bersemangat. Si taller Zelo terlihat tengah mencoba memasukkan bola ke dalam ring. Tubuhnya yang kurus tinggi menjulang membuatnya terlihat seperti sebuah icon dalam film animasi. Keren. Di sudut lain gedung, terdengar suara music hiphop yang mendentum begitu kerasnya. Terlihat namja berwajah angel berotot tengah melakukan grumpling. Ya dia si breakdancer Moon Jongup.
Di saat semua tengah sibuk melakukan latihan menyambut hari penting negaranya itu, beberapa siswi Nampak terlihat masa bodo dengan hal itu. Park Minri terlihat menikmati membaca buku xxx nya di sudut gudang sekolah, Dia tengah meninggalkan kelas Jung seonsangnim yang menurutnya terlalu menjenuhkan. Dia tampak begitu bergairah membaca buku tersebut. Sesekali dia menggigiti kuku jarinya dan memejamkan matanya. Bukan, bukan novel yadong yang di bacanya, melainkan komik Doraemon.
Sedangkan di sudut lain, seorang siswi Nampak tetidur di atas buku tulisnya yang terbuka. Kupingnya Nampak tertutup headset yang tersambung ke Ipod hijau muda kesayangannya. Dan kini bukunya yang suci telah ternoda. Liurnya terlihat membanjiri buku suci tanpa dosa itu. Sesekali dia terlihat terbangun dan membalik bukunya mencari lembaran yang masih suci untuk dinodai kembali dan kemudian tertidur lagi, dialah Park Jaehee saudari kembar Park Minri. Park jaehee terkenal dengan sifat masa bodonya. Di samping Jaehee, terlihat seorang siswi yang sesekali menatap cermin kecil di tangan kirinya untuk merapikan rambutnya, Dialah Park Yura sepupu Park Twins.
Yura membawa cermin kemana pun dia pergi dan setiap 10 menit sekali dia akan menatap cermin memperhatikan wajahnya dan merapikan rambutnya. Dia paling paranoid dengan jerawat dan rambut berantakan. Di sudut lain, seorang siswi kelas satu cantik nan tinggi menjulang bahkan model professional pun kalah tinggi dengannya, Nampak terlihat tengah menulis-nulis sesuatu di bukunya. Dia sangat pintar, bahkan dia mampu menyeleseikan soal yang manusia rata-rata tidak mampu menjawabnya. Misalkan seperti ini: “Jimin adalah adek sepupunya anak dari cucu keponakannya Hana, berarti siapa ayah Jimin?”
Pertanyaan yang sangat absurd untuk di jawab. Tapi dia dengan enteng akan menjawab, “berarti ayah Jimin adalah suami dari Ibu Jimin.” Nah loh… yah pasti ajah jawabannya kek gitu. Karena kepintarannya ini dia terlihat sedikit lola. Dia adik sepupu Park Yura.
“Jaehee yaa… ireona palli!!!” Yura berusaha membangunkan Jaehee.
“Hm…. Slurrrpp” jaehee hanya bergumam dan menyedot ilernya sebelum akhirnya tertidur lagi.
“Yaaa.. park Jaehee.” Yura menggoyang-goyangkan tubuh Jaehee.
“Waeirae????” Jaehee merasa kesal dan sedikit membentak kea rah Yura. Namun kemudian dia menjadi sangat shock ketika di dapatinya sang seonsangnim tengah berada di sampingnya. Dia menoleh ke seluruh kelas dan hanya mendapati tatapan simpati dari teman-teman sekelasnya.
‘Mampus deh!’ batin Jaehee. Dan kembali menoleh ke Jung seonsangnim dan memamerkan senyum anehnya.
“Jawab pertanyaan saya tadi park Jaehee.” Jung seonsangnim menatap jaehee seolah ingin menerkamnya.
“Ahhh ye?” Jaehee terkejut dan mencoba mencari pertolongan dengan menoleh ke Yura. Namun yura hanya menunduk pura-pura tidak melihat jaehee yang menoleh ke arahnya. “Ahhh mianhae seonsangnim, pertanaannya apa?” Jaehee mencoba tersenyum, namun itu terlihat aneh seperti orang penderita Parkinson.
Kini Jung seonsangnim seolah menyiratkan tatapan ‘Kau Harus mati’ kepada Jaehee. Jaehee hanya mampu mempersiapkan diri menerima hukuman dari Jung seonsangnim.
---

Kini dia benar-benar harus menerima cobaannya. Di kala teman-temannya tengah asik pergi ke kantin, dia harus berdiri di bawah tiang bendera dan mengangkat satu kakinya.
Minri dan Yura yang duduk di bangku depannya tak henti menertawakannya.
“Ya… hentikan!” jaehee merasa risih juga, “awas kalian nanti di rumah.” Jaehee mengacungkan kepalan tangannya kea rah mereka berdua. Namun tawa sadis mereka malah semakin menjadi.
“GYAHAHAHA… RASAIN LO!” Minri menyumpahi adik kembarannya sendiri.
“Yaa… eonnie… waegurae???” murid kelas satu yang masih sepupu Yura itu datang mendekat dan ikut tertawa tanpa belas kasih. “GYAHAHAHAHA EONNIE KENA HUKUMAN LAGI?? INI YANG KE BERAPA???” Tanya Jihye mengejek. Mereka tidak ada yang menjawab dan hanya menertawakan Jaehee.
“Yaaa hentikan!” jaehee memanas “awas kalian!” jaehee dengan sigap melepas sepatu kanvas sebelah kanannya dan langsung melemparkan kea rah mereka.
BLUGHHH!!! Sepatu itu mengenai kepala seseorang. Jaehee terbengong. Tiga yang lainnya memegang kepala masing-masing sambil membelalakkan matanya. Tidak. Sepatu itu tidak mengenai mereka melainkan…
Seorang namja yang terkenal paling tampan, paling rapi dan paling paling paling kini terlihat memmbungkuk mengambil sepatu kanvas yang beberapa detik lalu mengenai jidatnya yang kini terlihat sedikit mengalami penurunan kadar ketampanannya karena timbul benjolan ringan di sana.
“Kabur…. Kabur…” minri mengajak yura dan Jihye berlari pergi meninggalkan jaehee.
“Yaaa… kalian….” Jaehee meneriaki, namun tatapannya kembali kea rah namja yang kini berjalan mendekatinya.
“Apa ini???” Himchan sang presiden sekolah mengacungkan sepatu di depan hidung jaehee yang membuatnya ingin bersin.
“hhehhee… sunbae… itu sepatu.” Jawab jaehee tersenyum garing. Namun sedetik kemudian senyum garingnya berhenti. Kini Jaehee hanya menatap Himchan dengan perasaan ‘matilah aku hari ini’.
“Hyaaa…. Kau…. Kau…. Beraninya kau melempar sepatu ke wajah tampanku???” teriak Himchan histeris sembari menunjukkan benjolan di jidatnya.
“mianhae… sunbae…” Jaehee menggigit bibir bawahnya. “tapi salah sunbae juga kenapa sunbae tadi lewat situ huh? bukankah di sana ada tulisan dilarang melintasi area rerumputan?” cerca Jaehee dengan ucapan polosnya. Sontak Himchan menoleh kea rah TKP di mana dia kejatuhan sepatu dan membaca papan peringatan di sana.
“yyaa..ya..ya… tapi kan tetap saja kau membuatku mengalami trauma.” Himchan mencari-cari alasan yang tak masuk akal. Jaehee cengo. “melempar sepatu itu adalah tindak criminal. Dan kau akan diberi sanksi.” Himchan tersenyum penuh misteri.
 “Yaaa sunbae… aku sudah dapat hukuman masa iya dapat hukuman lagi?” Jaehee berusaha mempertahankan kesaksiannya. ‘ahhh padahal aku mulai menyukainya, kenapa dia pervert begitu?? Weird namja’ pikir jaehee.
“Tetap saja. Kau bersalah dan harus di hukum.” Himchan mendekati wajah jaehee. “Kau harus menemuiku seusai jam sekolah.” Himchan beranjak pergi membawa sepatu sebelah Jaehee.
“Hyaaa… sunbae…!!!” jaehee berteriak kea rah Himchan yang tengah berlalu pergi.
“Oh… iya… kau Park Jaehee kan? Sepatumu aku sita sampai kau menemuiku.” Pesan Himchan sebelum dia benar-benar meninggalkan Jaehee. Dan Jaehee hanya mendengus kesal.
---
“wuahhh namja itu benar-benar keren….” Minri menggumam pelan ketika melewati tempat latihan Taekwondo.
“HIAAATTTT!!!” teriakan namja itu terdengar begitu mengerikan. Namun tidak bagi Minri.
“Hyaa… apa yang kau lihat???” Yura mencubit pipi minri yang tengah berhenti dan menempelkan wajahnya ke jendela seperti ikan cucut.
“Aigooo eonnie… kau melihat namja mengerikan itu?” Jihye menatap tak percaya.
“Apa kalian tau… collarbone dan suaranya begitu seksi…” Minri mengatupkan tangannya dan menempelkannya di pipi kirinya.
“Hyaaa itu mengerikan.” Ucap Jihye bergidik.
“Aigooo…” Yura menggumam sembari menatap cerminnya dan menata ponnitailnya.
“Ani… itu seksi.”
“kalian lihat matanya…. Ya Tuhannn…..” Minri terbang dengan khayalannya.
PLETAKKKK!!!
“HYAAAA   APPO!!!!” teriak minri reflex.
Bang Yongguk yang tengah latihan terkejut mendengar teriakan di luar jendela. Dia menoleh kea rah jendela dan mendapati tiga yeoja tengah memperhatikannya.
“ohhh ommona… dia menatap ke sini… ayo cepat pergi sebelum leher kita dipatahkan hidup-hidup.” Yura menarik lengan Jihye dan berlari pergi.
Minri masih memejamkan matanya dan tersenyum gak jelas sembari tetap menangkupkan tangannya di pipinya. Dia tak menyadari Yura dan Jihye sudah tak ada di sana.
                CTAKKKKK!!! Sebuah takbam mendarat di jidat Minri, dia sontak terkejut dan cengo.___
TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar