Blogger Widgets

Entri Populer

Jumat, 14 Juni 2013

FF B.A.P FOUR FOOLISH SINGLES comedy & friendship chapt 4



our foolish singles 4

Author                  : Yonggyu90
Main Cast            : B.A.P
                                Park Minri
                                 Park Jaehee
                                 Choi Jihye
                                 Park Yura
Length                  : Continuous
Genre                   : Friendship and etc.
Rate                       : 13+
notes : ini asli buatan saya dan dari imaginasi saya, kalo ada yang demo ini punya dia berarti dia udah kagak waras -_-  
 


Chapter 4

“Ani… itu sekseh… lihat collarbone nya… Oh my God.” Minri semakin ngawur menjawab. Jaehee dan Yura merasa aneh dan menoleh kea rah Minri yang tengah kedip-kedip gaje menggigit bukunya horror.
Yura dan Jaehee hanya saling pandang.
Minri masih mengigiti buku xxx nya sembari menatap sosok idolanya. Matanya terus saja menatap Yongguk yang kala itu tengah berjalan di koridor sekolah. Matanya terlihat mengalami gejala-gejala keseleo akut.
“Dia liat apaan sih?” Jaehee bertanya pada Yura curiga. Matanya menyipit tajam.
“Molla.” Yura menggedikkan bahunya sembari menatap Jaehee penuh tanda Tanya. Tanpa pikir panjang mereka mengikuti arah mata Minri yang kini terlihat semakin juling menatap sesuatu nan jauh di sana.
“MWO??????” teriak Jaehee dan Yura bersamaan ketika mendapati kang seonsangnim tangah berjalan di koridor dengan ganjennya. Mereka seolah tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Dunia berhenti berputar. Langit runtuh. Gempa ribuan reichter melanda. *ahhh lebay lu thor -_-* sebuah kesalah fahaman yang fatal kini tengah terjadi.
Ketika Jaehee dan Yura melihat kea rah koridor, yang ada hanya kang seonsangnim karena Yongguk sudah masuk ke dalam kelasnya. Sebuah info nih ya, Kang seonsangnim adalah guru bahasa yang pualing ganjen dan suka mengkedip-kedipkan matanya kea rah siswi horror.
Namun… efek yeng terjadi pada minri belum hilang sehingga Jaehee dan Yura mengira Minri mengalami kelainan dalam system saraf otaknya sehingga mengganggu daya kerja hatinya.
“Yaaaa…. Sadar woyyy!!!!!” Jaehee menoyor kepala minri sehingga membuatnya hampir terjungkal salto bak Movie star di pelem-pelem kung fu.
“Asssshhhh…” minri sebal dan menoleh kea rah Jaehee geram. “Yaa… kau mengacaukan mommentku.” Bentak minri memanas.
“eonnie… kau benar menyukainya?” Yura terkejut dan takut-takut bertanya dengan penuh harapan dan berharap minri tidak melakukannya, seolah minri menjadi sebuah tersangka dalam kasus “pencucian” uang seperti yang dilakukannya kemarin yang mengakibatkan Jaehee dan Yura di lempar ke kolam lele karena uang yang akan mereka gunakan untuk membeli pecel lele di cuci oleh minri. “Uangnya kotor jadi aku cuci.” Polos Minri kala itu. yang mengakibatkan Yura dan Jaehee terkena setep.
“Ya… kau tau aku menyukainya bukan??” Jawab minri sedikit bĂȘte karena moment indahnya harus hancur berkeping-keping. Menyedihkan.
“MWO?????” Jaehee dan Yura terkejut semakin tak percaya.
“kka…kk…kaauu… ssungguh menyukainya?” Tanya Jaehee ragu-ragu dan tergagap.
“IYA!!! Assshh…” Minri semakin sebal karena kedua saudaranya ini tak mengerti betapa perasaannya itu tulus.
“jadi… selama ini kau menyukai Kang seonsangnim???” Tanya Yura tak sabar.
“MWO????” Minri mulai mengeluarkan asap dari kupingnya. Tak berapa lama tanduknya mulai terlihat. Hidungnya mulai menyemburkan api. Ekornya mulai bergoyang-goyang.
“Kenapa harus dia????” Jaehee mengguncang-guncangkan tubuh minri shock. “katakan kenapa harus dia???? Kau satu-satunya saudari kembarku.” Jaehee masih mengguncang-guncangkan tubuh minri bernafsu. Tangisnya pecah histeris.
“??????!!!!!!!” minri hanya memasang tampang lola nya menerima rangsangan dari saudari kembar dan sepupunya itu. sampai akhirnya….
Dan takdir pun menjawab semua…..
PLETAK!!!
PLETAK!!!
Dua jitakan telah dengan suksesnya mendarat darurat di kepala Yura dan Jaehee yang memberikan reaksi begitu hebat.
“AKKKK!!” Jaehee meringis mengusap kepalanya.
“YAKKKK!!!!” Yura tekagum-kagum dan menatap minri penuh cinta*loh* -_-
“Yaa yaaa yaaaa. Pasang mata kalian! Mana mungkin aku menyukai Kang seonsangnim si genit itu.” minri menoyor Jaehee dan Yura bergantian. Yura dan Jaehee hanya mengusap keningnya sembari cemberut.
“Tega kalian kepadaku!! Hiks..… aku mau pergi….” Lebay minri bergaya seolah dia adalah seorang pembantu di pelem-pelem yang yang di usir majikannya.
“Eonnieee….” Yura  memanggil dramatis.
“Sudah cukup… jangan panggil aku lagi… hiks…” minri berbalik.
“Yak… eonnieeee!!!!” Jaeheee berteriak histeris dan…

“KYAAAAAAAAAA!!!!” sebuah lolongan memilukan keluar dari mulut minri. Tali sepatu kanvas sebelah kirinya terinjak kaki kanan. Mencoba mencari pertolongan. Reflex dia menggapai seseorang di depannya.
SREEEKKKKK
GLUBUGGHHHHHH!!!!
Jaehee dan Yura melongo. Tak percaya melihat apa yang ada di depannya. Ahhh kalau author buat cerita minri jatoh terus di tangkap namja kece terus kedip-kedip gaje mah udah pasaran tuh sekenario. Reader pasti sudah bisa nebak apa yang terjadi dengan minri kalo itu mah.
Minri yang tersungkur ke lantai mendongakkan kepalanya mencoba melihat kondisi di depannya dan kedua tangannya masih memegang sesuatu(?) dengan penuh perasaan.
Dan seolah adegan berubah secara slow motion sebelum akhirnya di pause layaknya sebuah video game.
“LOVE???” minri reflex mengucapkan kata itu. seseorang yang di gapai minri tadi masih tetap berdiri dan shock belum menyadari apa yang terjadi. Perlahan matanya beralih menatap bagian bawah tubuhnya dan…
“HUWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!”
Seorang namja histeris mencoba menutupi ‘spot’nya dengan kedua tangannya ketika mendapati celana Taekwondonya telah melorot. Nampaklah di sana sebuah pemandangan yang sangat langka dan perlu di abadikan. Sebuah panorama alam yang belum tentu 3 tahun sekali terjadi di Sekolah menengah TS.
“love.” Seolah tersihir Yura dan Jaehee menatap tanpa berkedip dan bergumam bersamaan menatap pemandangan itu kagum (?).
Terpampang jelas di depan muka minri sebuah ‘segitiga pengaman’ putih bermotif love pink dan merah yang besar-besar.
“Yaaaaa neo!!!!!” Yongguk menyambar celananya yang tengah di cengkeram  minri dengan cepat dan melesat kabur entah ke mana. Minri masih shock dan depresi mengalami kejadian tersebut. Hatinya berdegub lebih kencang. Dan matanya sampai kini tak dapat dikedipkan.
Yura dan Jaehee cengo!
“Tak kusangka Yura ya, tampang gangster itu memakai…..???” Jaehee dan Yura saling pandang prihatin dan takjub. Layaknya mereka melihat adegan Superhero menyelamatkan bumi dari para alien.
“Ahhh…. So sweettttt…. Love… love…” Belom sempat Yura menjawab, Jaehee dan yura menatap kea rah tersangka utama kasus tersebut yang kini tengah bergumam aneh Dengan mata hampir terjatuh dari kelopaknya.
Yura dan jaehee semakin cengo.
---

“HUWAHAHAHAHAHAHAHA   GYAHAHAHAHAHAHAHAHA.” Tawa tanpa empati kini tengah memenuhi ruang persemayaman para penghuni dunia lain Sekolah menengah TS. Satu di antaranya menutupi kepalanya dengan Ember bekas mengepel yang baunya melebihi Toilet umum. Lima yang lainnya tertawa terjengkang-jengkang bak telettubbies ketahuan mencuri krabypatty nya spongebob.
“Neoo…neooo…. Hwahahahahahahahahaha.” Daehyun tak mampu melanjutkan kalimatnya.
“Yaaa kalian hentikan!!!!” sebuah suara keluar dari dalam kepala yang tertutup ember pengepel sekolah.
“HOOOFHHHHH!!!!” Himchan menarik nafas panjang berusaha menetralkan tawanya. “HMPFHHHMPHMMHMPPFFM” Tawanya akan meledak kembali tapi di tahannya. Sehingga timbullah suara mendengking-dengking dari mulutnya.
“Aigooo…. Huwah huwahahahaha…” Zelo si namja tinggi menjulang bak namsan tower itu tertawa menungging-nungging.
“YYYYAAAAAA DIAM!!!!!!!” Yongguk mengangkat ember yang menutupi kepalanya dan berteriak. Sontak lima yang lain menutup mulutnya dan berhenti tertawa. Takut.
Wajah Yongguk kini mulai mengalami tansformasi. Taringnya mulai muncul. Matanya mulai berkilat-kilat. Dan sempurna lah dia bertransofrmasi menjadi seekor catwomen. Namun detik berikutnya dia memandang kea rah bawahnya kembali yang membuatnya reflex menutupinya dengan ke dua tangannya. “HUWAAAAAA    UMMAAAAAAAA!!!!! AKU TERNODA!!!!!!!” Yongguk histeris.
Kelima sahabatnya hanya menatap iba. “Uljima eoh!” Himchan menepuk pundak Yongguk menenangkan. Prihatin. Youngjae terlihat menggeleng-gelengkan kepalanya iba.
“Hyung… kita ke rumah sakit saja.” Jongup memberi usulan yang dibalas tatapan ‘apa maksudmu’ dari kawan-kawannya.
“Yak…. Untuk apa kita ke sana??” Youngjae menoyor Jongup ambisi.
“tentu saja untuk visum. Yongguk hyung masih perjaka atau tidak setelah kejadian tadi??” Jongup polos.
“Yakkk… kau mau cari mati eoh???” jawab Daehyun yang di ikuti tatapan penuh cinta Yongguk kepada Jongup yang membuat Jongup langsung menutup mulutnya dan memilih diam mengerucutkan bibirnya bak pantat ayam yang tengah di tiup upin ipin.
 Pasrah. Dia hanya pasrah menghadapi terror dari park bersaudara.
“Aigoooo…. Bisa hancur hidupku gara-gara park minri.” Dengus Yongguk sedih. Sangat sedih. Sehingga memunculkan tatapan simpati dari teman-temannya.
“tapi… jujur… aku….”suara himchan berhenti sejenak. Dia tak mampu melanjutkan kalimatnya karena  semua mata kini memicing ke arahnya. “Ah… ani… jujur aku sangat benci juga kepada Park Bersaudara.” Himchan seolah tak ikhlas mengungkapkan itu. kenapa? Hanya author yang tau kekeke xD. Dia kemudian tertunduk aneh menatap bangku kosong di gudang tempat mereka berkumpul sekarang.
---

Empat siswi yang sangat cantik dan terkenal di sekolah menengah TS kini terlihat tengah berjalan beriringan bak model peralatan rumah tangga. Dia adalah gank Secret. Gank yang sangat popular karena kecantikannya dan kenormalannya yang bebeda jauh dari Park bersaudara.
Di depan kelas, empat siswi yang terkenal error hanya menatapnya simpati. Simpati, kenapa mereka begitu terkenal dan cantik. Tidak seperti mereka yang konyol dan dodol.
“Eonnie… tidakkah mereka cantik?” Tanya Jihye polos.
“Eoh… sangat cantik…” Minri menutup bukunya dan menatapnya iri.
“Seandainya kita seperti mereka.” Jaehee bertopang dagu dan begitu mengiba meratapi nasib mereka yang aneh.
“Aku ingin seperti mereka.” Yura yang tengah asik merapikan ponnitailnya ikut bertopang dagu. Kemudian sesaat matanya menangkap sosok Daehyun di ujung koridor. “Ahh… si tampan???” mata Yura membelalak.
“Mwo???”Minri menatap Yura heran.
Zlaapppppp
Bak the flash tengah merangkak, dalam hitungan detik dia sudah berada di hadapan Daehyun. Daehyun shock. Dia begitu terkejut yang mendapati makhluk aneh itu tiba-tiba ada di depannya tersenyum garing. Begitu pun Park twins dan Jihye.
“Sunbae.. anyeong…” sapa Yura agresif dengan mengkedip-kedipkan matanya. Namun daehyun tak mengindahkan Yura dan berlalu. “Sunbae… kau tak ingat aku???” Yura terus saja mengejar Daehyun yang dengan sengaja menghindarinya.
“Ya… jangan menghalangi jalanku.” Ucap Daehyun ketus ketika Yura berusaha mengeblock langkah Daehyun. “Kau tau aku benci padamu. Kau itu jelek dan sangat bodoh! Jangan terus mengejarku.” Ucap Daehyun kasar.
CTARRRRRRRRRR
Bak halilintar di siang bolong yang menyambar hatinya, Yura hanya terdiam mencerna perkataan Daehyun. Park Twins dan Jihye terkejut dari kejauhan.
“AShhhhh minta di hajar Sunbae keparat itu.” Jaehee yang sedikit beringas mulai menyingsingkan Lengan almamaternya dan hendak beranjak menemui Daehyun dan menghajarnya.
“Jangan!” Ucap minri seraya menarik lengan jaehee. Jaehee menoleh kepada minri tak percaya.
“Waeyo eonnie?” Jihye menatap minri tak mengerti.
“sudahlah jangann lakukan itu.” Minri menatap kembaranna itu lekat. Jaehee melepaskan tangan minri kasar dan menarik nafas panjang. Dan kini mereka hanya mampu menatap Yura iba.
“Sunbae…” lirih Yura kemudian berbalik menatap Daehyun tak percaya. Ntah kenapa dirinya yang awalnya ceria terlihat begitu tertekan dengan perkataan Daehyun.
“Hana ya…!” Daehyun memanggil Hana salah satu genk secret dan memeluknya. Yura semakin terpukul. Dia tak menyadari sejak kapan air matanya telah menetes.
Setelah kepergian Daehyun dan genk secret, Park twins menghampiri Yura yang masih terpaku.
“Hei… Uljima!” Jaehee memasang senyumnya dan memeluknya mencoba menhibur Yura. “Kau jelek sekali jika menangis.” Imbuh Jaehee.
“Yura sepupu kami itu sangat cantik. Bahkan kata appa lebih cantik dari kami. Jujur kami sangat iri padamu. Jangan dengarkan dia.” Minri ikut memeluk Yura.
“Eonnie…. Kenapa jadi mellow begini??” Jihye ikut memeluk Yura dan menangis.
Beberapa saat kemudian Yura tersenyum. “Yaa… aku jadi semakin sadar kalau kita ini bodoh.” Tawa Yura dalam tangisnya. Setelah mereka melepaskan pelukannya yura mengusap pipinya.
“mumpung sekolah sedang tidak ada jam hari ini, bagaimana kalau kita main takbam di kelas??” Minri memberikan suatu ide.
“Aku ikut eonnie….” Rengek jihye.
“Cha…” Jaehee mengedipkan matanya dan tersenyum.
---

‘aigoooo aku tak tau apa yang aku katakan tadi??? Sumpah demi tuhan aku tak ingin mengatakan itu.’ Daehyun merasa menyesal telah mengeluarkan kata-kata yang menyakiti Yura. Sesekali dia menoleh ke belakang melihat Yura yang tengah berpelukan dengan ketiga saudaranya meskipun dia kini tengah berjalan dengan salah satu genk secret.
“Daehyun ah… kenapa kau tadi tiba-tiba memelukku?” Tanya Hana tak mengerti sikap Daehyun.
“Ahh… ani, aku merindukanmu.” Ucap Daehyun tersenyum tipis. “Aku merindukan sepupuku yang cantik ini masa tidak boleh??” ucap Daehyun lagi merayu Hana sembari sesekali mengkedip-kedipkan matanya akut.
“Aishhh… aku tau kau memanasi hobae kelas dua itu.” Hana memancing Daehyun.
“Mwol???? Aku??? Memanasi???” Daehyun langsung tertawa. “Bahkan aku bertatap muka dengannya baru dua kali.” Jawab Daehyun terlihat oon.
“Tapi kau memperhatikannya lebih dari dua kali kekeke.” Tawa Hana. “Yakkk appo babo!!!!”
Hana merengut kesal kea rah daehyun yang baru saja menjewer pipinya.
“Chhh… rasakan.” Tawa Daehyun.
---



TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar