AIGOO!! : ANTARA HISTERIA, ASMA DAN
METROMINI
Author : YongGyu90 & Dio
Genre : Comedy, Friendship, CG
Main Cast : B.A.P
Special Cast : Choi Sulli & Hee Shindong SM ent
Length : Series
Note : * (adaptation) Huru Hara Rako series
by Dio
·
Moon Jongup harus jadi
cewek di sini, karakternya tomboy.
Anyeong
BABYs^^
Ini dia
seri ke dua AIGOO!! Nan jeongmal mianhae kalo gak dapet feel nya -_- adm.
Bawain special cast nih… pada penasaran kan ceritanya gimana?? Mereka dapat
peran apa??? :D ingat, ini comedy jadi adm. Gak pake bahasa baku ne^^
ok selamat membaca J
ok selamat membaca J
Chapter 2
“Maka
dari itu, ulangannya hari ini saja, bagaimana???”
Tercipta
kegaduhan luar biasa. Ucapan singkat Shindong seonsangnim memunculkan
gejala-gejala bunuh diri masal.
“cukup
seonsangniiiim…. Cukuuuuuuppp…. Saya tidak tahaaaaaaaaaan….”
“Ampun
seonsangnim…. Tobat ya Tuhaaann….”
Zelo
kalang kabut menghirup inhalernya lagi. Tapi tidak ada udara yang keluar dari
alat tersebut. Isina habis. Zelo dilanda panic dan mulai bengek.
“Woi…
woi… Zelo kenapa nih???” sekarang seluruh murid bangkit dari tempat duduk ,
ngerubungin Zelo yang kejang-kejang. Shindong seonsangnim berusaha menerobos
kerumunan tersebut dan melihat apa yang terjadi.
“Zelo
koleps seonsangnim!” Daehyun berseru panic.
“Hush!
Kamu kalo ngomong jangan sembarangan ya. Dia nggak koleps kok. Cuma setep…”
“SAMA
SAJA TOH PAK!”
Akhirnya
setelah banyak pertimbangan, Shindong seonsangnim setuju untuk membatalkan tes
dadakan dan membubarkan kelas. Berhubung kenegaraan merupakan pelajaran
terakhir hari itu. seluruh anak keluar kelas dengan tampang penuh syukur. Yang
tadinya jarang sholat, terlihat jalan ke masjid
terdekat untuk cuci muka(?), yang tak pernah ke gereja terlihat
menenteng buku berjalan kea rah sana(?), yang tadinya sehat wal afiat, jadi
berharap pengen punya penyakit asma seperti Zelo supaya bisa menggagalkan semua
tes dadakan yang akan datang.
Daehyun
pulang naek metromini bersama Zelo karena rumah mereka searah. Tapi diam-diam
Daehyun kawatir kalau-kalau asma temennya kambuh lagi.
“Zelo
ah… gila lo ya, serangan asma sampe segitu hebohnya”, Daehyun berkomentar saat
metromini mulai melaju.
“OOO,
kalo asma beneran bisa lebih parah dari itu, Hyun ah..” Zelo dengan kalem
menjawab.
“Ha???
KALO asma beneran??? Jadi maksud lo yang tadi__”
“Harusnya
gua menang Oscar ye??” Zelo nyengir,”sampe pada panic gitu, hebat ey gua mah…”
“Monyong!
Gua kira lu beneran udah mau lewat. Bwahahahah tapi canggih Zelo ah! Gua jadi
dapet ilham buat nulis artikel!”
“Oh, lo
jadi pengen masuk redaksi majalah
sekolah?” Zelo nanya balik.
“Iye,
katanya disuruh ngasih ke YoungJae, anak kelas D. kalo dia suka gua bisa
direkrut jadi redaksi. Kan dia lagi mau ngundurin diri dari kepengurusan
Redaksi sekolah. Dia ingin focus pada keamanan sekolah.”
“Mangnya
artikel lo ntar tentang apa?”
Giliran
Daehyun yang nyengir,”Metode-Metode Akting Tokcer untuk Mengelabui Guru-Guru
Killer.”
Zelo
ngakak,”berani taruhan pasti gak bakalan diterima sama redaksi,”Zelo kemudian
menguap ngantuk,”Eh, Hyun ah… ntar kalo udah mulai deket-deket pemberhentian,
lu banguniin gua yah.”
Daehyun
mengangguk dan Zelo pun langsung tertidur dengan mulut menempel di jendela
kayak ikan sapu-sapu.
Mata
Daehyun kemudian berkeliling mengamati isi metromini. Ada banyak orang berdiri
berpegangan pada besi. Daehyun kemudian berinisiatif untuk mempersilakan
seorang ibu-ibu mengambil jatah kursinya(uwaaaaa baek banget :*) Daehyun
memandang penuh keirian pada Zelo yang dengan damainya tertidur, membiarkan
ibu-ibu laen berdiri.
Alhasil,
Daehyun rela berdiri dan sambil berpegangan pada besi dan dengan ikhlas hati merasakan aroma
keringat penumpang yang baru pulang kerja sore-sore. Daehyun mungkin saja
teller kalo saja dia tidak mendengar jeritan.
“Handphone!
Handphone! Copet!”
Daehyun
menoleh dan melihat seorang yeoja berteriak-teriak panic di belakan bus.
“Saya
melihat copetnya mbak!” seorang bapak-bapak berkumis berseru,”barusan turun tuh
di situ!”
Sepertinya
kata-kata bapak berkumis cukup provokatif. Si yeoja langsung mengetuk body bus
dengan nafsu dan melompat turun. Pada saat yang bersamaan Daehyun melihat si
bapak berkumis menyelipkan sesuatu ke saku celana.
Hanphone
yeoja tersebut.
Daehyun
tidak tau apa yang merasukinya. Secara otomatis dia berjalan ke pintu depan,
mengeluarkan kepalanya dan berteriak.
“Agassi!!
Malingnya ada di dalem Agassi!!!”
Secara
ajaib, si yeoja yang baru turun menoleh dan mengejar metromini sebelum kembali
melaju kencang. Dengan lincah yeoja tersebut kembali naik ke dalam bus, membuat
bapak-bapak berkumis panas dingin.
Bapak
berkumis itu melesat kea rah pintu depan tempat Daehun berada. Daehyun secara reflex
menghalangi jalan si bapak, membuatnya susah keluar.
“Minggir
lu.” Si bapak menggerutu.
“Lagi
jalan nih pak, bahaya.” Daehyun menjawab kalem.
Si
bapak frustasi. Daehyun melihat merogoh saku ya dengan cepat dan melemparkan
handphone curiannya ke dalam metromini. Handphone tersebut meluncur melewati
kaki-kaki penumpang.
Daehyun
nyengir dan membiarkan si bapak melompat turun. Di saat bersamaan dilihatnya si
yeoja memungut handphone nya dan memasukkannya ke dalam tas dengan penuh rasa
syukur.
‘Lumayan
cantik juga tuh yeoja’ pikir daehyun.
Daehyun
memandangi yeoja itu selama beberapa saat namun mengurungkan niat untuk
mengajak berkenalan ketika menyadari bahwa berkenalan dengan yeoja cantik dalam
bus kecil yang penuh aroma keringat, mungkin bukan cara yang baik untuk
membangun first impression.
Namun
alangkah senangna daehyun ketika mengetahui bahwa dia dan yeoja itu turun di
tempat yang sama. Yang lebih menyenangkan lagi adalah fakta bahwa yeoja itulah
yang berjalan menghampirinya.
“heoga!
Apa kau yang tadi menghalangi pencopetnya untuk keluar tadi ya?” si yeoja itu
bertanya.
“Ha?
Oh.. iya!”
Yeoja itu tersenyum,”gomawo.”
“Ha? Oh..iya!”
“pulang sekolah ya?”
“Ha? Oh..iya!”
“Kok ngejawabnya h’ha?oh..iya’ mulu
sih?”
“Ha? Oh..iya!” Daehyun masih dalam
fase trans, tapi buru-buru membangkitkan kewarasannya dan mulai berkata,”sori,
ngelamun. Gua Daehyun.”
“Sulli.”
“Oh..”
“ya udah ya, saya duluan.” Yeoja
bernama Sulli itu berkata dengan manis lalu berjalan pergi mendahului Daehyun,
membiarkan mencerna apa yang baru saja terjadi.
“Gua kenalan sama yeoja cakep!!
Asik asik assiiikkk!! Bwahahahhaahaha untung aja tadi pulang cepet. Untung aja
tadi kelas pada heboh. Kalo di pikir-pikir lagi, gua perlu berterimakasih pada
Shindong seonsangnim nih. Mungkin kalo dari pertama Shindong seonsangnim nggak
bikin satu kelas sport jantung, kelas nggak bakal heboh dan kita nggak bakal
pulang cepet dan gua nggak bakal dapet ilham buat nulis artikel dan yang
terpenting, mungkin gua gak bakal kenalan ama yeoja cakep di minibus…. Huaaaaa
(teori kausalitas super ekstrim). Dan tentu aja gua mesti berterima kasih sama
elu Zelo ah. Kalo elu nggak pura-pura setep, pasti nggak bakal kaya gini
endingnya. Makasih Zelo ah…. Gomawoooo…!!!”
“Zelo..? Zelo ah??”
Daehyun tiba-tiba memekik keras,
kedua tangannya terangkat menutupi mulutnya. Dia teringat sesuatu. Perlahan dia
menoleh ke arah metromini yang sudah lenyap dari pandangan.
“MASYAOLOH, ZELOOO!!!!”
Selesai^^
TBC next series
Tidak ada komentar:
Posting Komentar