FF AIGOO!!: BLIND SYSTEM
Author : YongGyu90 & Dio
Genre : Comedy, Friendship, CG
Main Cast : B.A.P
Special Cast : Kim Shin Young (comedy artist)
Length : Series
Note : * (adaptation) Huru Hara Rako series
by Dio
·
Moon Jongup harus jadi
cewek di sini, karakternya tomboy.
Anyeong BABYs^^
Ini seri ke 3 dari serial AIGOO!!
Sekali lagi min minta maaf jika ada yang tak berkenan dengan cast nya atau
bahasa yang min gunakan, karena ini comedy jadi min pake bahasa non baku *apa
ini???* Penasaran dengan ceritanya??? Cek it out! Jangan lupa RCL nya ne^^
Chapter 1
Waktu tersiar kabar bahwa guru
bahasa bakal mengadakan ujian mengetik sepuluh jari, siswa siswi penghuni kelas
B masih santai-santai. Pasalnya udah cukup banyak murid yang lumayan terlatih
dalam hal mengetik cepat.
Tapi, pas tau bahwa latian mengetik
cepat tersebut akan dilakukan dengan menggunakan mesin tik manual, anak-anak
mulai gelisah. Soalnya, kebanyakan pelajar sekarang sudah terlanjur akrab
dengan computer dan nggak terlalu mengenal dengan sepecies bernama mesin tik.
Tak lama waktu berselang, kembali tersiar kabar bahwa latian mengetik tersebut
bukan Cuma dilakukan di atas mesin tik, tetapi juga harus dipraktekan dengan
mata tertutup.
Mendengar kabar ini, anak-anak satu
kelas mulai ber-istighfar, ngelus dada sambil nangis-nangis. Nggak ada satu pun
dari mereka yang bisa mengetik dengan mata tertutup. Wajar saja jika penghuni
kelas B merasa tidak kuat mental. Belum cukup siksa derita yang menimpa para
murid, kembali terdengar gossip bahwa latian mengetik akan dimasukkan ke dalam
nilai ujian dan bakal menjadi patokan untuk kenaikan kelas.
Nah akibat dari kabar mutakhir ini,
seisi kelas langsung menampakkan gejala-gejala yang bervariasi. Dari mulai yang
wajar, seperti demam, meriang dan pingsan. Sampai gejala membahayakan seperti
setep, mimisan dan kejang-kejang. Tapi seperti biasa, sang guru tidak
mengindahkan keadaan murid-muridnya. Latian mengetik sepuluh jari pun tetap
dilaksanakan.
Hari yang ditakutkan oleh seluruh
mrid akhirnya tiba. Hari itu adalah hari jumat, di mana seluruh penghuni kelas
B dikumpulkan dalam sebuah ruangan yang dipenuhi dengan barisan mesin tik. Sang
guru, Kim Shin Young seonsangnim pun siap berorasi.
“Nah, seperti yang kalian ketahui,
kita akan latihan mengeti blind system. Di atas masing-masing meja ada seutas
dasi untuk menutup mata kalian…”
“Mati gua,” Daehyun bergumam sambil
menatap mesin tik di depannya dengan ngeri.
“Halah… gitu aja kok takut Hyun
ah,” Yongguk, teman sebangkunya menimpali.
“Ya iyalah! Mana bisa gua mendadak
disuruh ngetik blind system! Computer aja gua gak punya. Kapan gua bisa latihan
coba??”
Yongguk menggeleng-gelengkan
kepalanya dengan pelan. “Tsk..tsk..tsk.. Hyun ah ini kan perihal gampang, kalo
cumin ketimbang ngetik blind system aja mah keciiiiilll…..”
Daehyun langsung takjub,”Hah??
Serius lo??? Emangnya lo bisa?”
Yongguk langsung mengambil kertas,
memasukkannya ke dalam mesin tik dan mulai mengetik : BLIND SYSTEM. Yongguk
tersenyum bangga. “tuh, gampang kan??”
“YA NGGAK GITU LAH DODOLLLLL!!!!”
“Haduh kalian berdua ini berisik
sekali sih,” tiba-tiba suara Zelo terdengar. “Weh elu Zelo ah! Sampe lupa kalo
kita sekelas.”
Mendengar suara Daehyun, Zelo
langsung nengok-nengok. “Seperti ada suara Daehyun ya? Hyun ah? Hyun ah??
DAEHYUN?? LO DI MANA??? DAEHYUN AAAAAHHHHH!!!!”
“Zelo ah, gua Cuma mau ngingetin.
Penutup matanya belon perlu lo pake sekarang. Orang latian ngetiknya juga belon
mulai.”
“Oh iya ya,” Zelo tersadar dan
melepas penutup matanya.
Bertepatan dengan itu, terdengar
seruan Shin Young seonsangnim yang membahana,” BAIKLAH. KALIAN SEMUA BISA MULAI
PAKAI PENUTUP MATANYA SEKARANG!”
“REMPEYEK UDANG!”
Zelo bersama seisi kelas yang lain
memakai penutup mata dengan serempak. Shin young seonsangnim pun mulai member
pengarahan. “Saya akan mendikte kan sebuah kalimat dan kalian semua harus
mengetik dengan mata tertutup. Barangsiapa yang berani ngintip… saya sumpahin
BINTITITAN!!”
Daehyun otomatis tertawa ,”Yaahhhh…
cemen. Kalo ancemanna gitu doing mah… mendingan gua ngintip dah.”
“DAN BAGI SIAPAPUN YANG KETAHUAN
BERBUAT CURANG , BAKAL DAPAT KESEMPATAN IKUT FOTO BOX BERSAMA SAYA.”
Yongguk buru-buru membetulkan
penutup matanya.
Setelah sukses membuat para
muridnya kehilangan gairah hidup dan nafsu makan, Shin young seonsangnim
bersiap untuk membacakan kalimat pertama untuk diketik.
“Pasti kalimatnya susah-susah nih.”
Daehyun berbisik pada Zelo.
“Iya, malah gua denger kalimatnya
pake bahasa ingrris- bahasa inggris segala.”
“O ya??” Daehyun kaget.
“Lah… yang gua denger malah
kalimatnya pake bahasa Latin!” Yongguk ikutan nimbrung.
“Ma.. Masa??” Daehyun mulai lemes.
“Beuhhh… belon… seberapa. Yang gua
denger malah pake istilah-istilah kedokteran!” Zelo mengimbuhkan.
“Katanya juga di campur sedikit
sama bahasa Tagalog, Sansekerta dan pantomime.” Yongguk terdengar berapi-api.
“KENAPA GAK SEKALIAN AJA PAKE
BAHASA TARZAN??? LU BERDUA DENGERIN AJA NAPA SIH???”
Daehyun abis
kesabaran. Kedua temannya langsung diam dan mendengarkan.
Shin
young seonsangnim pun membacakan kalimat pertama.
“Ani
pergi ke pasar.”
GUBRAKKK
Kepala
Daehyun langsung nyut-nyutan akibat terlalu keras membentur mesin tik.
Sepertinya Shin young seonsangnim gak ngeliat, jadinya Daehyun tetap ngetik
dengan tenang. Daehyun membiarkan jari-jarinya berjoget di atas tuts, nggak
peduli ketikannya bener ato salah. Dengan mata tertutup kain dia menunggu
kalimat kedua.
“Di
sana Ani membeli dua combro dan seikat bayam.”
Daehyun
menarik napas, lalu dengan pasrah membiarkan jari-jarinya menekan tuts mesin
tik dengan liar.
Kalimat
ketiga dibacakan. “Kemudian Ani langsung pulang untuk memasak bagi seluruh
keluarga.”
Daehyun
makin nafsu. Ngetiknya tambah jor-joran. Bukan karena yakin ketikannya bener,
tapi karena emang udah diambang ketidakwarasan. Kepalanya mulai berasap.
Nafasnya mulai memburu. Idungnya mulai kembang kempis. Lidahnya mulai
melet-melet. Ekornya pun mulai goyang-goyang(loh).
Merupakan
berkah bagi seluruh isi kelas ketika Shin young seonsangnim berkata,”YA!
SILAKAN BUKA PENUTUP MATA KALIAN DAN LIHAT APA YANG TELAH KALIAN KETIK!”
Daehyun
merasa lega bisa membuka penutup matanya, namun merasa ogah untuk melihat hasil
ketikannya, tapi mau nggak mau ia penasaran juga. Akhirnya, dengan sisa
keberanian yang udah minus, Daehyun menatap hasil kerjanya. Dan nyaris pingsan.
“Weh,
ketikan lo gimana Hyun ah?” Yongguk langsung nimbrung,”HAH? Kok? Masyaoloh…”
Di atas
kertas sekarang tertera ketikan paling absurd bin ngaco sejagad:
“Ani
pergi ke PUSAR.”
“Di
sana Ani membeli DIAN SASTRO dan ikut ADU AYAM.”
“Kemudian
Ani MASUK JURANG untuk MEMBAJAK seluruh BINARAGA.”
Membaca
itu, Yongguk sebagai teman tanpa belas kasih langsung nahan ketawa sampai
mendengking-dengking, “Mmmbfffmbbbkk…Nggggghhhkkkhhh….Mmmmkkkkknnngggghhhh….”
“Ala
kayak ketikan lo bagus aja!” Daehyun nempeleng
Yongguk.
“Mendinganlah
dari pada punya lo….” Yongguk ketawa.
Suara
sahutan Zelo membuat Daehyun dan Yongguk menoleh.” Wah… kalo bicara tentang
yang paling mending sih, kayaknya puny ague deh.”
Daehyun
kagum, “Serius lo__eh__Oh My God…”
“iya,
soalnya dari kemaren-kemaren gua udah latihan, jadinya udah hapal letak
tutsnya. Bantuin gua lepasin penutup matanya dong…”
Daehyun
gagap,”Eh zelo ya… mmm… mendingan jangan deh Zelo ah…”
“Kenapa
sih?” Zelo penasaran seraya melepaskan penutup matanya sendiri. Dan untuk
pertama kalinya ia melihat hasil ketikannya. Dan nyaris koleps seketika.
“LOH??
LOH??? KOK KETIKAN GUA….”
Yongguk
mengangguk kalem. “Laen kali kalo mau ngetik, kertasnye dimasuk dulu Zelo ya…”
“AAARRRRRRRRRGGGGGGHHHHHHHHHHHH ANJROOOOOOOOOOOOOOTTTT!!!!”
***
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar